Persalinan dengan komplikasi, Kelainan, penyakit dalam masa kehamilan.
1.
HIPERTENSI ESSENSIAL
Hipertensi kronik adalah
hipertensi pada ibu hamil yang sudah ditemukan sebelum kehamilan atau yang
ditemukan pada umur kehamilan dari 20 minggu, dan yang menetapkan setelah 12
minggu persalinan. Hipertensi kronik yang diperberat oleh pre eklamsia/eklamsia
adalah pre eklamsi/eklamsia yang timbul pada hipertensi kronik. Hipertensi
dalam kehamilan mencakupi hipertensi karena kehamilan dan hipertensi kronik
(meningkatnya tekanan darah sebelum usia kehamilan 20 minggu). Nyeri kepala,
kejang dan hilangnya kesadaran sering berhubungan dengan hipertensi dalam
kehamilan. Keadaan lain yang dapat mengakibat kejang ialah epilepsi, malaria,
trauma kepala, meningitis, ensefasilitis.



o
Jika
hipertensi terjadi pada kehamilan > 20 minggu, Pada persalinan, atau dalam
48 jam sesudah persalinan, diagnosisnya adalah hipertensi dalam kehamilan.
o
Jika
hipertensi terjadi pada kehamilan < 20 minggu, diagnosisnya adalah
hipertensi kronik.
Tanda dan gejala
a) Hipertensi Kronik
Tekanan diastolik ≥ 90 mmHg pada
kehamilan < 20 minggu.
b) Hipertensi Kronik dengan Superimposed
preeklampsia ringan
Tekanan diastolik 90-110 mmHg
pada kehamilan > 20 minggu.
Proteinuria < ++
Penatalaksanan
a. Anjurkan istirahat lebih banyak
b. Pada hipertensi kronik, penurunan tekanan
darah ibu akan menggangu perfusi serta tidak ada bukti-bukti bahwa tekanan
darah yang normal akan memperbaiki keadaan janin dan ibu.
-
Jika
pasien sebelum hamil sudah mendapat obat antihipertensi dan terkontrol dengan
baik, lanjutkan pengobatan tersebut.
-
Jika
tekanan diastolik 110 mmHg atau lebih atau tekanan sistolik 160 mmHg atau
lebih, berikan antihipertensi.
-
Jika
terdapat proteinuria atau tanda-tanda gejala lain pikirkan superimposed
preeklamsia dan tangani seperti preeklamsia.
c. Pantau pertumbuhan dan kondisi janin.
d. Jika tidak ada komplikasi, tunggu sampai
aterm.
e. Jika denyut jantung janin < 100/menit
atau > 180/menit, tangani seperti gawat janin.
f. Jika terdapat pertumbuhan janin terhambat,
nilai serviks pertimbangkan terminasi kehamilan :
-
Jika
serviks matang, lakukan amniotomi dan induksi persalinan dengan oksitosin atau
prostaglandin.
-
Pada
serviks belum matang, lakukan pematangan dengan prostaglandin atau kateter
foley.
2.
HIPERTENSI KARENA KEHAMILAN (PIH)
Hipertensi yang diinduksi
kehamilan (pregnancy-induced hypertension, PIH).
Timbulnya hipertensi dalam
kehamilan pada wanita yang tekanan darah sebelumnya normal dan tidak disertai
proteinuri, gejala ini akan hilang dalam waktu < 12 minggu persalinan.
Tanda dan gejala
a) Tekanan diastolik 90-110 mmHg (2
pengukuran berjarak 4 jam) pada kehamilan > 20 minggu.
b) Proteinuria –
Etiologi
Mencari etiologi à tidak lepas dari kenyataan :
1.
Terpapar villi chorealis untuk pertama kali
2. Terpapar villi chorealis yang banyak (mola
& gemelli)
3.
Penyakit vaskular sebelumnya
4.
Predisposisi genetik terhadap hipertensi
Kelainan pembuluh darah berupa :
•
Vasospasme
•
Transudasi plasma
•
Ischemia dan thrombosis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar